Sabtu, 21 November 2015

22 November 2015 ~ Audiens dgn Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Prov. Sulawesi Selatan sekaligus survey aksesibilitas cagar budaya

Bersama ibu Kerstin Beise dan Alkadri audiens dgn Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Prov. Sulawesi Selatan, bpk Said. Dalam audiens tersebut kami mengadvokasi pentingnya aksesibilitas di cagar budaya seperti Benteng Roterdam yang sedang kami kunjungi dan kami survey. Pak Said menerima dan mendukung masukan kami tentang aksesibilitas sepanjang tidak merubah cagar budaya. Setelah berbincang dengan Pak Said, kamipun dipersilahkan untuk mensurvey bagian Benteng Roterdam untuk diberikan masukan agar Benteng Roterdam bisa dinikmati juga oleh penyandang disabilitas. Mulai menaiki tangga setinggi 4 meter di belakang pagar yg berbatasan dengan RRI Nusantara IV Makassar dan menyusuri bagian pagar tembok benteng. Setelah 1,5 jam kami berjalan ditengah teriknya matahari menyusuri tembok Roterdam, akhirnya langkah kami terhenti pada bagian tangga yang terlalu tinggi , curam dan berbahaya. Kami tidak melanjutkan perjalanan. Hanya 1/3 bagian panjang keliling pagar yang bisa kami lalui. Akhirnya kami kembali lagi menuruni tangga yang cukup tinggi dan curam pula.Selanjutnya melihat Museum La Galigo untuk melihat bagian mana yang kira2 bisa ditambahi aksesibilitas. Kendala aksesibilitas pada cagar budaya adalah adanya aturan yang tidak mempebolehkan merubah bagian cagar budaya. Ini tantangan advokasi...!!!

Tidak ada komentar: