Kamis, 30 Januari 2020

30 Januari 2020 ~ Kunjungan pak Ahmad Zainuddin ( mantan Ketua PerMaTa ) di Sekretariat

Menerima kunjungan sdr. Ahmad Zainuddin ( mantan Ketua PerMaTa ) di Sekretariat PPDI Sulsel. Tujuan kunjungan untuk silaturahim sambil sharing informasi terkait gerakan disabilitas dan kusta. Selain itu Ketua PPDI Sulsel menyerahkan kenang-kenangan berupa BUKU PANDUAN EVALUASI AKSESIBILITAS kepada sdr. Ahmad Zainuddin. Setelah 2 jam bincang-bincang, beliau pamit untuk melanjutkan perjalanannya.



Rabu, 15 Januari 2020

15 Januari 2020 ~ Hari ke 1 FGD ke 2 tentang Identifikasi hambatan eksternal penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan dan penghidupan

Hari ke 1 FGD ke 2 tentang Identifikasi hambatan eksternal penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan dan penghidupan guna melengkapi muatan sosiologis Naskah Akademis Perda Disabilitas Kabupaten Luwu Utara di Hotel Bukit Indah jalan Simpurusiang Masamba Luwu Utara.

Dilaksanakan oleh PPDI Sulawesi Selatan bekerja sama dgn PPDI Luwu Utara dan didukung sepenuhnya oleh DRAF. Peserta2 nya ada 8 orang dari disabilitas, 1 orang media dan 1 orang unsur OBH. ditambah 6 orang dari unsur OPD dan 4 orang disabilitas dari Palopo.
Hari ini sebagai narasumber ibu Nasirah, SH. dari Bagian Hukum Pemkab Luwu Utara dan Bpk Bambang Hariawan Dinas PUPR Luwu Utara. Dilanjutkan dengan diskusi sesuai tema masing-masing narasumber.
Fasilitator selanjutnya membagi peserta menjadi 5 kelompok yang akan mengidentifikasi hambatan eksternal penyandang disabilitas Luwu Utara secara real dan objektif utk nantinya dimasukkan ke dalam kerangka sosiologis Naskah Akademis nya.


15 Januari 2020 ~ FGD ke 2 terkait Naskah Akademis Ranperda Disabilitas Luwu Utara

Di depan Hotel Bukit Indah yang indah pemandangan nya...
‌Hotel Bukit Indah menorehkan cerita tersendiri. Hotel yg letaknya di bukit berdekatan dgn Kantor Bupati Luwu Utara memang cantik pemandangan nya. Disini kami laksanakan FGD ke 2 terkait Naskah Akademis Ranperda Disabilitas Luwu Utara.
Disisi lain, setelah makan pagi kami menjumpai hal yg sangat menarik yaitu ternyata hotel ini sudah mempekerjakan 1 orang tuli bernama Muhlis. Setelah bincang2 dgn manajer hotel, ternyata Muhlis ini sangat dipertahankan oleh pihak hotel karena kejujuran nya, kerajinan nya. Manajer katakan 1 orang ini dianggap setara dgn 10 orang karyawan lainnya. Lebih lanjut beliau katakan, lebih baik ganti yg lain dari pada dia. Karena susah cari orang seperti dia. Wah luar biasa ini teman tuli. Kami salut. Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kpd manajer hotel karena sudah mempekerjakan dia. 10% dari karyawan nya. Karena jumlah karyawan hotel hanya 10 orang.

Begitulah dapat cerita pagi ini. Salam Inklusi. 



Selasa, 14 Januari 2020

14 Januari 2020 ~ Mampir di Sabbang Masamba

Sabbang Masamba.. Mampir utk nyicipin durian, sebelum lanjut dengan kegiatan FGD ke 2 di Luwu Utara..Lagi musim disana sekarang.




Selasa, 07 Januari 2020

7 Januari 2020 ~ Audiensi ke Pemprov Sulsel dalam rangka memperjuangkan Gedung Sekretariat

Hari ini, 7 Januari 2020, jam 9.00 kami bertiga berangkat ke Kantor Gubernur. Hujan gerimis saat pagi itu. Tiba di kantor Gubernur, kami ke Biro Kesra di lantai 3. Sayang sekali lift nya macet. Dengan sangat terpaksa kami menaiki tangga ke lantai 3. Dengan menggunakan 2 tongkat, berjalan tertatih tatih ke lantai 3 sambil hati2 memperhatikan apakah anak tangga nya ada airnya atau tidak. Ya khawatir terpeleset dan jatuh ke bawah. Maka tamatlah perjuangan kami utk mendapatkan akses gedung sekretariat. Akhirnya kami sampai di lantai 3, ketemu pak Andi Hasnul. Berbincang 20 menit, akhirnya kami ditemani beliau yg juga menggunakan tongkat turun lagi ke lantai bawah dan lain gedung lewati koridor yg licin karena hujan. Kami berjalan pelan sekali. Takut kepeleset. Naik pula ke Gedung Biro Asset. Ya 10 anak tangga yg licin. Ketemu ibu Kepala Biro Asset. Beliau menjelaskan bahwa urusan sekretariat di serahkan ke Dinas Sosial Provinsi dgn koordinasi bersama Biro Kesra. Diminta Biro Kesra fasilitasi ke Dinsos. Itulah penjelasan Ka Biro Asset. Kami paham juga bahwa bukan Biro Kesra punya wewenang utk menentukan Gedung mana yg akan ditunjukkan. Begitu lah selintas cerita pagi dalam merintis jalan akses memperoleh Gedung Sekretariat Bersama. Kami yg kesana a.l. pak Al-Qadri Sewa, Hamzah OK News, Musdalifah R. Basyir dan Bambang Permadi.

Salam Inklusi.